Cara Abu Nawas Tangkap Koruptor




DAYAH WASILATUL UMMAH





POLEM : Hai, Dolah. engkau ini lambat sekali, seperti siput. cepatlah kau bawa kopi kepada kami! kamu APA KAOY adakah nonton berita di TV tadi malam?


APA KAOY: berita TV, berita surat haha, berita radio semuanya tak mau saya lewatkan. memangnya kenapa?



POLEM: ada kasus korupsi yang terjadi sejak beberapa tahun lalu yang konon katanya melibat beberapa pejabat tinggi hingga kini belum juga tuntas. masih juga pejabat A menyalahkan pejabat B, pejabat B menyalahkan pejabat C dan begitulah seterusnya.



APA KAOY: berbicara tentang korupsi saya jadi teringat suatu cerita dijaman Khalifah Harun Al-rasyid. Khalifah sangat bingung, negara terus dirugikan oleh orang-orang tak jujur disekelilingnya bermacam cara sudah dilakukan untuk mengungkap siapa sebenarnya diantara para pegawainya yang koruptur,namun belum juga membuahkan hasil.



POLEM: bakbudik, ternyata di jaman itu juga ada koruptor? trus, apa tindakan selanjutnya dari khalifah Harun Al-Rasyid?



APA KAOY: ditengah bingungnya sang Khalifah, tiba-tiba muncul Abu Nawas dengan mengatakan,"Ampun paduka yang mulia. hamba punya ide dan siap mengungkap serta menangkap para koruptor itu. jika gagal hambapun siap dihukum".



POLEM: hahaha,,, Abu Nawas,,, Abu nawas. ada-ada saja dia itu. jadi tidak ditampar Abu Nawas oleh khalifah?



APA KAOY: tidak ... malah khalifah segera mengadakan rapat istimewa dengan melibatkan semua menteri serta para petinggi lainnya, juga termasuk Abu Nawas hadir. setelah beberapa saat berjalannya rapat tiba-tiba khalifah bertanya," Bagaimana Abu Nawas, sudah siap?".



POLEM: gawat juga Abu Nawas itu. terus, apa jawaban Abu Nawas? adakah gemetar Abu Nawas?



APA KAOY: Abu Nawas dengan sebuah topi jelek ditangannya menjawab dengan sikap penuh percaya diri,"hamba sudah siap, paduka! kopiah ini akan menemukan sesuatu yang menakjutkan hari ini,. kalau ia seorang yang jujur dan tidak korupsi maka orang itu dapat melihat syurga dalam topi ini. teteapi bagi orang yang tidak jujur dan koruptor maka ia akan melihat neraka dalam topi ini. begitulah ajaibnya kopiah saya ini paduka yang mulia".



POLEM: emang Abu Nawas sangat percaya diri. Apa tidak marah raja dengan cara Abu Nawas itu?



APA KAOY: Khalifah tidak marah, malah berkata,"baiklah. harab menteri kemakmuran maju ke sini,".menteri kemakmuran segera maju sesuai titah baginda, Abu Nawas pun segera menyerahkan kopiahnya untuk dilihat oleh sang menteri itu. menteri menimang-nimang, mengamati dan melihat lebih teliti topi Abu Nawas. seketika muaka sang menteri pucat pasi karena bingung. rapat sidang pengandilan hari itu serasa sangat menegangkan. Khalifah bertanya,"bagaimana menteri kemakmuran? apa yang kamu lihat dalam topi itu, syurga atau neraka?".



POLEM: oww hebat sekali,,, apa jawab menteri itu?



APA KAOY: "ampun yang mulia. hamba melihat syurga, indah dan menakjubkan sekali", jawab menteri kemakmuran. lalu baginda khalifah melanjutkan," sekarang giliran mu, menteri pendidikan", sang menteri yang di panggil pun segera maju dan melakukan seperti yang dilakukan menteri kemakmuran."waduh ,, luar biasa yang mulia. hamba melihat syurga, kolamnya penuh susu, tamanya sangat indah. para bidadari sedang bermain-main di taman syurga, paduka yang mulia", jelas menteri pendidikan.



POLEM: bakbudik, ingin juga melihat topi Abu Nawas itu, terus, menteri lainnya apa berkata?



APA KAOY: singkat cerita, semua menteri dan para petinggi lainnya masing-masing ini juga sudah melihat dan berkata sama, sperti menteri kemakmuran dan menteri pendidikan. semua mereka mengaku melihat syurga dalam topi Abu Nawas. Karena itu Khalifah pun ingin membuktikan sendiri, melihat dalam topi Abu Nawas.



POLEM: waduuhh,, raja pun mau melihat dan mencium topi Abu Nawas yang berbau tak sedap itu? apakah betul nampak syurga waktu raja melihatnya?



APAKAOY: setelah mengamati dan melihat-lihat topi Abu Nawas itu yang berbau tak sedap, Khalifah sampai terbatuk-batuk. lalu dengan sangat marah khalifah berkata, "Hai Abu Nawas! ternyata kamu mempermainkan aku, hah? dalam topi mu ini tidak ada apa-apa, hanya bau pesing".



POLEM: hahaha..., jadi bagaimana itu raja sudah marah, sempat berlari Abu Nawas?

APAKAOY: Abu Nawas tetap bertanggung jawab." Ampun...., beribu ampun paduka yang mulia. ternyata orang yang jujur seperti paduka. dengan jujur pula berkata apa adanya. mereka itu semua pendusta, mana ada syurga dan neraka dalam topi saya ini", jawab Abu Nawas." cukup, Abu Nawas! sekarang semuanya sudah jelas. mulai saat ini, semua menteri saya pecat!" kata Khalifah sambil meninggalkan ruang sidang.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Cara Abu Nawas Tangkap Koruptor"

Post a Comment